Berapa TDS Air Limbah? Maksimum 2000 mg/L Berdasarkan Peraturan Menteri RI NO.5 Tahun 2014
TDS, atau Total Dissolved Solids, adalah ukuran jumlah total zat padat yang terlarut dalam air, termasuk garam, mineral, dan materi organik lainnya. Dalam konteks pengolahan air limbah, penting untuk memantau kadar TDS karena dapat mempengaruhi kualitas air yang dibuang ke dan potensi dampaknya terhadap ekosistem. Berdasarkan Peraturan Menteri Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014, batas maksimum TDS untuk air limbah adalah 2000 mg/L.
ini dirancang untuk melindungi kualitas dan kesehatan publik dengan bahwa air limbah yang dibuang tidak melebihi batas kadar TDS yang ditetapkan. Jika kadar TDS melebihi ambang batas ini, kemungkinan akan terjadi pencemaran yang dapat berdampak negatif pada tanah, air tanah, dan badan air permukaan. Oleh karena itu, penting bagi industri dan fasilitas pengolahan limbah untuk mematuhi peraturan ini dan melakukan pemantauan serta pengolahan yang efektif untuk kadar TDS air limbah tetap dalam batas yang diizinkan. Implementasi teknologi pengolahan yang tepat, seperti sistem filtrasi dan pemurnian, dapat membantu mengendalikan kadar TDS .
Nilai TDS Air Limbah untuk Industri Gula Rafinasi dan Industri Lainnya
Nilai Total Dissolved Solids (TDS) air limbah yang diatur, yaitu maksimum 2000 mg/L, sering kali digunakan sebagai acuan umum, namun perlu diperhatikan bahwa batas ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis industri. Dalam industri gula rafinasi, misalnya, kadar TDS dalam air limbah dapat berbeda dibandingkan dengan industri lainnya. Setiap industri memiliki karakteristik dan kebutuhan pengolahan air limbah yang unik, yang mempengaruhi parameter air limbah yang diperlukan.
Industri gula rafinasi menghasilkan air limbah dengan konsentrasi zat terlarut yang mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan industri lain. Oleh karena itu, penting bagi industri ini untuk menetapkan baku mutu air limbah yang spesifik, yang disesuaikan dengan proses produksi dan dampaknya terhadap . yang lebih ketat atau parameter yang berbeda mungkin diperlukan untuk mengelola kadar TDS dan bahwa dampak tetap dalam batas yang dapat diterima.
Di sisi lain, industri yang belum memiliki baku mutu air limbah yang jelas harus mengacu pada nilai TDS maksimum umum sebagai panduan awal. Penetapan parameter berdasarkan jenis industri sangat penting untuk keseimbangan antara efisiensi operasional dan perlindungan .
Untuk Menurunkan TDS Air Limbah, Industri Menggunakan Resin Kation Anion sebagai Salah Satu Proses dalam IPAL-nya
Dalam upaya menurunkan kadar Total Dissolved Solids (TDS) pada air limbah, banyak industri mengandalkan teknologi pemrosesan air limbah, termasuk penggunaan resin kation dan anion. Resin penukar ion ini berfungsi untuk menghilangkan ion-ion yang terlarut dalam air, yang dapat menyumbang pada total TDS. Resin kation, misalnya, menghilangkan ion-ion positif seperti kalsium dan magnesium, sedangkan resin anion menghilangkan ion-ion negatif seperti klorida dan sulfat.
Proses ini dilakukan dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk air yang dibuang memenuhi standar yang ditetapkan. Resin ini bekerja dengan cara menukar ion yang terlarut dalam air dengan ion yang ada di resin, sehingga mengurangi konsentrasi TDS dalam air. Selain itu, resin penukar ion juga membantu mengurangi kekerasan air dan menghilangkan kontaminan lain yang dapat mempengaruhi kualitas air limbah.
Dengan penerapan teknologi ini, industri tidak hanya mematuhi yang berlaku tetapi juga berkontribusi pada pelestarian dengan mengurangi dampak negatif dari pembuangan air limbah. Proses pemulihan dan resin juga penting untuk efektivitas dan efisiensi operasional dalam pengolahan air limbah.
Ady Water Jual Resin Kation Amberlite IRC 120 Na dengan Total Exchange Capacity 2.0 eq/L dan Pasangannya Amberlite IRA 420 Cl dengan Total Exchange Capacity 1.20 eq/L
Ady Water menawarkan resin kation Amberlite IRC 120 Na, yang memiliki kapasitas tukar ion total sebesar 2.0 eq/L, serta resin anion Amberlite IRA 420 Cl dengan kapasitas tukar ion total 1.20 eq/L. Resin kation Amberlite IRC 120 Na dirancang untuk aplikasi yang memerlukan penghilangan ion-ion positif dalam air, seperti kalsium dan magnesium, yang dapat menyebabkan kekerasan air. Dengan kapasitas tukar ion , resin ini sangat efektif dalam menurunkan kadar kalsium dan magnesium, sehingga kualitas air.
Di sisi lain, resin anion Amberlite IRA 420 Cl digunakan untuk menghilangkan ion-ion negatif, seperti klorida dan sulfat, dari air. Dengan kapasitas tukar ion sebesar 1.20 eq/L, resin ini ideal untuk aplikasi yang membutuhkan penghilangan ion-ion negatif yang dapat mempengaruhi kualitas air dan proses pengolahan lebih lanjut.
Kombinasi resin kation dan anion ini sering digunakan dalam sistem pengolahan air untuk mencapai hasil yang optimal dalam penurunan TDS dan pengolahan air secara umum. Dengan produk-produk ini, Ady Water menyediakan solusi efektif untuk kebutuhan pengolahan air, baik untuk aplikasi industri maupun komersial.
Ady Water, supplier produk: Resin Kation Anion
Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
– Kontak WA sales: [0821 4000 2080]
– Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi:
– Pasir Silika / Pasir Kuarsa
– Karbon Aktif / Arang Aktif
– Pasir Aktif
– MGS
– Zeolit
– Pasir Antrasit
– Pasir Garnet
– Tawas
– PAC
– Tabung Filter Air
– Lampu UV Sterilisasi Air
– Ozone Generator
– Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
– Activated Alumina
– Katalis Desulfurisasi
– Ceramic Ball
Dan jika Bapak/Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silakan cek katalog kami di [link berikut ini](https://bit.ly/KatalogProdukAdyWater-2024).