Apa yang menyebabkan TDS Tinggi? Mineral dan Ion Terlarut

TDS, atau Total Dissolved Solids, mengacu pada jumlah total mineral, garam, dan ion terlarut dalam air. TDS dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keberadaan mineral alami dan aktivitas manusia. Salah satu penyebab utama TDS tinggi adalah adanya mineral alami dalam sumber air, seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium. Mineral-mineral ini larut dalam air ketika air mengalir melalui batuan dan tanah, yang kemudian tingkat TDS.

Apa yang menyebabkan TDS Tinggi? Mineral dan Ion Terlarut

Selain mineral alami, aktivitas manusia juga berkontribusi pada tingginya TDS dalam air. Pembuangan limbah industri, penggunaan pupuk dan pestisida, serta pembuangan limbah domestik dapat menambah konsentrasi ion dan garam dalam air. Dalam kasus ini, TDS tinggi sering kali menunjukkan pencemaran yang dapat mempengaruhi kualitas air dan kesehatan manusia.

Pengukuran TDS penting karena dapat memberikan indikasi tentang keberadaan kontaminan potensial dalam air. Tingginya TDS dapat mengganggu rasa air, mengurangi efektivitas pemurnian, dan berdampak negatif pada peralatan yang menggunakan air tersebut. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan TDS menjadi aspek penting dalam kualitas air dan kesehatan .

 

 

Apakah TDS mempengaruhi pH?

Total Dissolved Solids (TDS) dan pH adalah dua parameter penting dalam pengujian kualitas air, namun keduanya tidak memiliki hubungan langsung. TDS mengukur jumlah total mineral, garam, dan ion terlarut dalam air, sementara pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara TDS dan pH, beberapa mineral yang berkontribusi pada nilai TDS dapat mempengaruhi pH air.

Apa yang menyebabkan TDS Tinggi? Mineral dan Ion Terlarut

Sebagai contoh, mineral seperti kapur atau kalsium karbonat, yang dapat nilai TDS, memiliki sifat alkalin yang dapat menaikkan nilai pH air. Kapur yang terlarut dalam air dapat membuatnya lebih basa, sehingga pH. Namun, ini tidak berarti bahwa nilai TDS selalu mengindikasikan pH atau sebaliknya. TDS bisa berasal dari berbagai jenis mineral dan garam, beberapa di antaranya bisa bersifat asam atau basa.

Oleh karena itu, meskipun mineral tertentu dapat mempengaruhi pH, TDS dan pH harus diukur secara terpisah untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kualitas air. Pengujian terpisah ini penting untuk memahami kondisi air dan menentukan perlunya perlakuan atau pemurnian lebih lanjut.

 

Maka bisa jadi saat Anda menurunkan TDS, nilai pH air yang Anda treatment juga akan turun karena berkurangnya mineral tersebut

Ketika Anda menurunkan Total Dissolved Solids (TDS) dalam air melalui proses pemurnian atau treatment, ada kemungkinan bahwa nilai pH air juga akan mengalami penurunan. TDS mengukur konsentrasi total mineral dan ion terlarut dalam air. Proses penurunan TDS biasanya melibatkan penghilangan mineral-mineral tertentu, seperti kalsium, magnesium, dan natrium.

Beberapa mineral yang terdapat dalam air, seperti kapur, memiliki sifat alkalin dan dapat pH air. Dengan mengurangi jumlah mineral ini, pH air dapat menurun, karena mineral-mineral yang mengandung sifat basa telah dihilangkan. Dalam hal ini, penurunan TDS secara langsung dapat berdampak pada penurunan pH, terutama jika mineral yang dihilangkan memiliki efek alkalin yang signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan pH ini bergantung pada jenis dan konsentrasi mineral yang ada dalam air. Oleh karena itu, saat melakukan treatment untuk menurunkan TDS, sebaiknya juga memonitor pH air untuk kualitas air tetap sesuai dengan kebutuhan dan standar yang diinginkan. Pengelolaan yang tepat akan membantu mencapai keseimbangan kualitas air yang optimal.

 

 

Industri AMDK harus nilai TDS air dalam rentang netral agar layak minum

Industri Air Dalam Kemasan (AMDK) memiliki tanggung jawab penting untuk air yang memenuhi standar kualitas , salah satunya adalah nilai Total Dissolved Solids (TDS). TDS mengukur konsentrasi total mineral, garam, dan ion terlarut dalam air. Untuk dan kualitas air , nilai TDS harus berada dalam rentang yang netral, yakni tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.

Air dengan nilai TDS dapat mengandung konsentrasi mineral dan garam yang berlebihan, yang mungkin memengaruhi rasa dan kualitas air. Sebaliknya, nilai TDS yang terlalu rendah dapat menunjukkan bahwa air telah kehilangan mineral penting, yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan rasa alami air. Keduanya dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan konsumen.

Oleh karena itu, industri AMDK harus melakukan pemantauan dan kontrol ketat terhadap TDS selama proses pemurnian dan pengemasan. Dengan nilai TDS berada dalam rentang yang optimal, industri AMDK dapat menyediakan air yang aman, , dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Pengelolaan yang baik terhadap TDS merupakan bagian integral dari kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk air dalam kemasan.

 

 

 

Ady Water, supplier produk: Resin Kation Anion
Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
– Kontak WA sales: [0821 4000 2080]
– Email: adywater@gmail.com
Produk Ady Water meliputi:
– Pasir Silika / Pasir Kuarsa
– Karbon Aktif / Arang Aktif
– Pasir Aktif
– MGS
– Zeolit
– Pasir Antrasit
– Pasir Garnet
– Tawas
– PAC
– Tabung Filter Air
– Lampu UV Sterilisasi Air
– Ozone Generator
– Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
– Activated Alumina
– Katalis Desulfurisasi
– Ceramic Ball
Dan jika Bapak/Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silakan cek katalog kami di [link berikut ini](https://bit.ly/KatalogProdukAdyWater-2024).